PELUANG INVESTASI DI PERDAGANGAN BERJANGKA
Pialang berfungsi sebagai First line Filter, Jadi di Bursa Efek atau Bursa Berjangka tidak ada seorangpun bisa masuk dalam perdaganganan kecuali melalui pialang, jadi pialang adalah pintu masuknya, setiap orang atau institusi yang memobilisasi dana masyarakat harus ada undang-undang yang mengatur dan harus ada otoritas yang mengawasi.
Didalam dunia investasi ada dua kata yang berkorelasi positif yaitu Risk dan Return, No Pay No Gain kata orang Amerika, artinya investasi apapun yang saudara masuk, potensi keuntungan yang bisa anda harapkan tergantung pada besarnya resiko yang berani anda ambil.
Spekulatif Investment, Investasi yang high risk high return, potensi keuntungannya sangat tinggi tapi juga potensi resikonya sangat tinggi.
Perdagangan Berjangka itu adalah Investment Enhancement, Bursa Berjangka memberikan cara Investasi yang lebih nyaman, lebih murah.
Di BBJ ada kontrak emas, 1 lot adalah 1 kilogram, emasnya adalah emas logam mulia yang kemurniannya 99,99%, kita dapat berdagang fisiknya tapi juga bisa berdagang berjangka.
Apa kelebihan Investasi atau berdagang di perdagangan berjangka :
1. Kalau berdagang secara fisik kita harus menyediakan Initial Investment sebesar 100%, dalam investasi apa saja, emas , saham, currency, dll . Misalnya harga emas sekarang ini 1 kilogram = 125 juta rupiah, kalau kita berpikir harga emas akan naik, maka kita akan beli emas lalu disimpan dan nanti akan dijual, maka initial investment kita sebesar 125 juta rupiah. Di dalam perdagangan berjangka, karena ada jangka waktu jatuh temponya (maturitynya), maka setiap penjual dan pembeli hanya akan dikenakan margin yang besarnya rata-rata 2 atau 3% dari nilai kontrak, jadi kalau tadi initial marginnya 125 juta maka diperdagangan berjangka sekitar katakanlah 5 juta rupiah, dengan uang 5 juta rupiah maka kita bisa punya klaim terhadap 1 kilogram emas.
Misalnya harga emas naik menjadi 130 juta, kita jual emas kita maka keuntungan kita 5 juta rupiah dan dalam % sekitar 4%. Di perdagangan berjangka, dengan margin kita 5 juta begitu kita jual kalau harganya naik, karena kontrak itu khan seperti bayangan, kalau underwrite assetnya naik, kontraknya naik, kalau underwrite assetnya turun, kontraknya turun. Kita jual maka kita untung 5 juta dalam % kita untung 100%. Dengan Initial Investemnt 5 Juta kita untung 5 juta, maka perdagangan Derivatives Market menjanjikan High Return.
Tetapi supaya tidak overstated misalnya harga emas turun 120 juta, dengan cara fisik rugi 4%, tapi dalam perdagangan berjangka kita rugi 100%. High Risk
Ini kita kenal dengan leverage, leverage itu memungkin kita untuk mempunyai asset yang lebih tinggi dari uang yang kita sediakan, itu yang disebut dengan spekulasi, kalau kita punya uang 125 juta kita hanya mampu beli 1 kilogram emas di pasar fisik, diperdagangan berjangka kita bisa medapat 25 kilogram emas dengan uang yang sama. Tapi kalau harga emas turun membuat kerugian 125 juta, maka kita akan rugi sebesar 125 juta, uang kita habis hanya kalau untung 125 juta ,uang kita akan menjadi 250 juta dalam waktu 1 hari. High Risk High Return itu yang mesti kita sadari, ini dari kacamata spekulan tapi kalau kita tarik garis yang akademis maka perdagangan berjangka bisa kita gunakan untuk tujuan Hedging, nanti bisa kita ambil contoh tujuan Hedging ini.
2. Perdagangan berjangka menjadi Investment Enhancement karena kita tidak perlu berurusan dengan fisik. Kalau kita dagang emas, kita pedagang besar kita perlu modal, tempat penyimpanan, asuransi, resiko dicuri, dll . Kalau di perdagangan berjangka kita membeli emas tidak perlu seperti itu, karena membeli berjangka sebelum dia jatuh tempo – sebenarnya jual kontrak, membeli kontrak ,jual kontrak. Karena Derivatifes itu adalah financial agreement loose price, return on performance depend to some on the lack asset, jadi dia cermin, kalau harga emas naik kontrak naik, kalau harga emas turun kontrak naik, jadi kita tidak beli emas untuk jual emas, tapi untuk beli kontrak dan jual kontrak , kita tidak perlu urus emasnya dengan potensi keuntungan yang sama. Itu kalau emas, kalau olein, minyak goreng, 1 lotnya 20 ton.
3. Perdagangan Berjangka itu pedang bermata dua apa maksudnya? Perdagangan komoditas termasuk saham adalah Bullish Oriented Business, orang tidak mau masuk bursa saham ketika saham sedang turun, ketika harga saham naik orang ramai2 membeli saham, ketika saham turun orang ramai2 keluar Bursa, BEJ adalah Bullish Oriented Business. Semua perdagangan komoditas harus beli dulu baru bisa jual, kalau dagang rokok, harus beli rokok dulu baru jual rokok, ada untung waktu harga naik. Didalam perdagangan berjangka, karena ada jangkanya, maka ada pedang bermata dua, resepnya hanya satu yaitu kita harus dapat meprediksikan harga dengan betul, kita bisa buy low sell high, kita bisa sell high buy low, karena dalam perdagangan berjangka adalah short selling, perdagangan berjangka memungkinkan kita menjual produk yang kita tidak punya, jadi kalau saya beli emas saya jual emas, saya tidak punya emas sebenarnya, begitu harganya turun saya beli lagi kontraknya, atau kontraknya akan saya serahkan kemudian. Perdagangan Short Selling, kita bisa mendapat keuntungan ketika harga naik, kita bisa mendapat keuntungan ketika harga turun. Konsepnya hanya satu kita dapat memprediksi harga dengan benar.
4. Perdagangan Berjangka memungkin kita melakukan divesifikasi dengan murah, sekarang diperdagangkan LQ45 di Bursa Efek Surabaya, di BBJ kita dagang Hang seng, kita dagang Nikei, yaitu 225 saham yang tercatat di Tokyo Stock Exchange, Dow Jones Industrial Avarages, Dow Jones adalah 30 saham dari 15.000 saham yang tercatat di AS, the blues of blue chip saham-saham yang memiliki pertumbuhan paling tinggi. Kita ambil contoh yang di Indonesia LQ45 adalah 45 saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta, yang dipilih berdasarkan Liquiditas, kalau kita berpendapat 45 saham itu akan naik harganya, ada dua cara : pertama kita beli semua 45 saham itu, kita buat portfolio, artinya 45 kali transaksi, 45 kali bayar fee, 45 kali administratif. Sekarang ada yang diperdagangkan secara berjangka tinggal membeli satu unit LQ45 equivalent dengan membeli 45 saham, kalau 45 saham ini naik rata-rata tertimbang 1% maka LQ45 akan naik sebesar 1%, keuntungan bermain menjadi equivalent, disisi yang satu 45 kali transaksi, disisi yang lain hanya 1 kali.
5. Perdagangan Berjangka adalah Investment Supermarket, kita bisa berdagang currency, kopi, gandum, saham ,dll karena ada korelasi negatif
Pialang berfungsi sebagai First line Filter, Jadi di Bursa Efek atau Bursa Berjangka tidak ada seorangpun bisa masuk dalam perdaganganan kecuali melalui pialang, jadi pialang adalah pintu masuknya, setiap orang atau institusi yang memobilisasi dana masyarakat harus ada undang-undang yang mengatur dan harus ada otoritas yang mengawasi.
Didalam dunia investasi ada dua kata yang berkorelasi positif yaitu Risk dan Return, No Pay No Gain kata orang Amerika, artinya investasi apapun yang saudara masuk, potensi keuntungan yang bisa anda harapkan tergantung pada besarnya resiko yang berani anda ambil.
Spekulatif Investment, Investasi yang high risk high return, potensi keuntungannya sangat tinggi tapi juga potensi resikonya sangat tinggi.
Perdagangan Berjangka itu adalah Investment Enhancement, Bursa Berjangka memberikan cara Investasi yang lebih nyaman, lebih murah.
Di BBJ ada kontrak emas, 1 lot adalah 1 kilogram, emasnya adalah emas logam mulia yang kemurniannya 99,99%, kita dapat berdagang fisiknya tapi juga bisa berdagang berjangka.
Apa kelebihan Investasi atau berdagang di perdagangan berjangka :
1. Kalau berdagang secara fisik kita harus menyediakan Initial Investment sebesar 100%, dalam investasi apa saja, emas , saham, currency, dll . Misalnya harga emas sekarang ini 1 kilogram = 125 juta rupiah, kalau kita berpikir harga emas akan naik, maka kita akan beli emas lalu disimpan dan nanti akan dijual, maka initial investment kita sebesar 125 juta rupiah. Di dalam perdagangan berjangka, karena ada jangka waktu jatuh temponya (maturitynya), maka setiap penjual dan pembeli hanya akan dikenakan margin yang besarnya rata-rata 2 atau 3% dari nilai kontrak, jadi kalau tadi initial marginnya 125 juta maka diperdagangan berjangka sekitar katakanlah 5 juta rupiah, dengan uang 5 juta rupiah maka kita bisa punya klaim terhadap 1 kilogram emas.
Misalnya harga emas naik menjadi 130 juta, kita jual emas kita maka keuntungan kita 5 juta rupiah dan dalam % sekitar 4%. Di perdagangan berjangka, dengan margin kita 5 juta begitu kita jual kalau harganya naik, karena kontrak itu khan seperti bayangan, kalau underwrite assetnya naik, kontraknya naik, kalau underwrite assetnya turun, kontraknya turun. Kita jual maka kita untung 5 juta dalam % kita untung 100%. Dengan Initial Investemnt 5 Juta kita untung 5 juta, maka perdagangan Derivatives Market menjanjikan High Return.
Tetapi supaya tidak overstated misalnya harga emas turun 120 juta, dengan cara fisik rugi 4%, tapi dalam perdagangan berjangka kita rugi 100%. High Risk
Ini kita kenal dengan leverage, leverage itu memungkin kita untuk mempunyai asset yang lebih tinggi dari uang yang kita sediakan, itu yang disebut dengan spekulasi, kalau kita punya uang 125 juta kita hanya mampu beli 1 kilogram emas di pasar fisik, diperdagangan berjangka kita bisa medapat 25 kilogram emas dengan uang yang sama. Tapi kalau harga emas turun membuat kerugian 125 juta, maka kita akan rugi sebesar 125 juta, uang kita habis hanya kalau untung 125 juta ,uang kita akan menjadi 250 juta dalam waktu 1 hari. High Risk High Return itu yang mesti kita sadari, ini dari kacamata spekulan tapi kalau kita tarik garis yang akademis maka perdagangan berjangka bisa kita gunakan untuk tujuan Hedging, nanti bisa kita ambil contoh tujuan Hedging ini.
2. Perdagangan berjangka menjadi Investment Enhancement karena kita tidak perlu berurusan dengan fisik. Kalau kita dagang emas, kita pedagang besar kita perlu modal, tempat penyimpanan, asuransi, resiko dicuri, dll . Kalau di perdagangan berjangka kita membeli emas tidak perlu seperti itu, karena membeli berjangka sebelum dia jatuh tempo – sebenarnya jual kontrak, membeli kontrak ,jual kontrak. Karena Derivatifes itu adalah financial agreement loose price, return on performance depend to some on the lack asset, jadi dia cermin, kalau harga emas naik kontrak naik, kalau harga emas turun kontrak naik, jadi kita tidak beli emas untuk jual emas, tapi untuk beli kontrak dan jual kontrak , kita tidak perlu urus emasnya dengan potensi keuntungan yang sama. Itu kalau emas, kalau olein, minyak goreng, 1 lotnya 20 ton.
3. Perdagangan Berjangka itu pedang bermata dua apa maksudnya? Perdagangan komoditas termasuk saham adalah Bullish Oriented Business, orang tidak mau masuk bursa saham ketika saham sedang turun, ketika harga saham naik orang ramai2 membeli saham, ketika saham turun orang ramai2 keluar Bursa, BEJ adalah Bullish Oriented Business. Semua perdagangan komoditas harus beli dulu baru bisa jual, kalau dagang rokok, harus beli rokok dulu baru jual rokok, ada untung waktu harga naik. Didalam perdagangan berjangka, karena ada jangkanya, maka ada pedang bermata dua, resepnya hanya satu yaitu kita harus dapat meprediksikan harga dengan betul, kita bisa buy low sell high, kita bisa sell high buy low, karena dalam perdagangan berjangka adalah short selling, perdagangan berjangka memungkinkan kita menjual produk yang kita tidak punya, jadi kalau saya beli emas saya jual emas, saya tidak punya emas sebenarnya, begitu harganya turun saya beli lagi kontraknya, atau kontraknya akan saya serahkan kemudian. Perdagangan Short Selling, kita bisa mendapat keuntungan ketika harga naik, kita bisa mendapat keuntungan ketika harga turun. Konsepnya hanya satu kita dapat memprediksi harga dengan benar.
4. Perdagangan Berjangka memungkin kita melakukan divesifikasi dengan murah, sekarang diperdagangkan LQ45 di Bursa Efek Surabaya, di BBJ kita dagang Hang seng, kita dagang Nikei, yaitu 225 saham yang tercatat di Tokyo Stock Exchange, Dow Jones Industrial Avarages, Dow Jones adalah 30 saham dari 15.000 saham yang tercatat di AS, the blues of blue chip saham-saham yang memiliki pertumbuhan paling tinggi. Kita ambil contoh yang di Indonesia LQ45 adalah 45 saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta, yang dipilih berdasarkan Liquiditas, kalau kita berpendapat 45 saham itu akan naik harganya, ada dua cara : pertama kita beli semua 45 saham itu, kita buat portfolio, artinya 45 kali transaksi, 45 kali bayar fee, 45 kali administratif. Sekarang ada yang diperdagangkan secara berjangka tinggal membeli satu unit LQ45 equivalent dengan membeli 45 saham, kalau 45 saham ini naik rata-rata tertimbang 1% maka LQ45 akan naik sebesar 1%, keuntungan bermain menjadi equivalent, disisi yang satu 45 kali transaksi, disisi yang lain hanya 1 kali.
5. Perdagangan Berjangka adalah Investment Supermarket, kita bisa berdagang currency, kopi, gandum, saham ,dll karena ada korelasi negatif
0 Response to "PELUANG INVESTASI"
Post a Comment