->

Cara Meletakkan Take Profit dan Stop Loss dengan Teknik MPRC

Pelajari cara meletakkan Take Profit (TP) dan Stop Loss (SL) yang tepat menggunakan strategi MPRC untuk mengoptimalkan hasil trading forex Anda
Cara Meletakkan Take Profit dan Stop Loss dengan Teknik MPRC

Cara Meletakkan Take Profit dan Stop Loss dengan Teknik MPRC

cara meletakkan take profit dan stop loss mprc

Sebelum memulai praktik trading forex menggunakan strategi MPRC (Money Profit Range Control), sangat penting memahami bagaimana cara meletakkan Take Profit (TP) dan Stop Loss (SL) dengan benar. Banyak trader pemula terlalu fokus mencari titik entry terbaik tanpa memperhatikan manajemen risiko, padahal kedua komponen ini adalah pondasi utama untuk menjaga stabilitas akun dan profit jangka panjang.

Persiapan Sebelum Entry Menggunakan Teknik MPRC

Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari cara membuat marking price MPRC yang menjadi dasar analisis harga. Pastikan Anda sudah memahami konsep ini sebelum melanjutkan ke tahap pengaturan TP dan SL. Perhatikan posisi Anda: apakah entry berada di MPRC1, MPRC4, MPRCd, MPRCw, atau MPRCm. Masing-masing level memiliki karakteristik pergerakan harga dan potensi profit yang berbeda.

Menentukan Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP)

Dalam strategi MPRC, penentuan TP dan SL disesuaikan dengan gaya trading Anda — apakah scalping, intraday, atau swing. Jika Anda seorang scalper di MPRC1, gunakan candle Break Point (BP) terbaru sebagai acuan. TP ideal sekitar 11 pip dan SL sekitar 31 pip. Angka ini sudah terbukti efektif sejak awal pengembangan metode MPRC oleh komunitas trader berpengalaman.

Perlu diingat, BP bisa muncul dua kali berturut-turut. Dalam kondisi seperti ini, kemungkinan terkena SL meningkat, namun itulah bagian dari sistem manajemen risiko yang terukur. Sebagai scalper, kita hanya menargetkan pergerakan kecil di area harga tertentu, bukan mengejar tren besar.

Panduan Umum Stop Loss Berdasarkan Level MPRC

  • MPRC1 → SL 31 pip
  • MPRC4 → SL di antara MPRCd dan MPRCw
  • MPRCd → SL di antara MPRCw dan MPRCm
  • MPRCw → SL di atas MPRCm
  • MPRCm → SL di atas candle monthly sebelumnya (biasanya >400 pip)

Walau terlihat besar, penggunaan SL yang luas di timeframe tinggi justru memberikan ruang bagi harga untuk bergerak secara alami. Dengan strategi swing atau position trading, potensi profit juga meningkat seiring dengan jarak SL yang proporsional.

Panduan Take Profit Berdasarkan Level MPRC

  • MPRC1 → TP 11 pip
  • MPRC4 High → TP di MPRC4 Low
  • MPRCd High → TP di MPRCd Low
  • MPRCw High → TP di MPRCw Low
  • MPRCm High → TP di MPRCm Low

Panduan ini memberikan arah jelas bagi trader dalam menetapkan target realistis sesuai level yang digunakan. Teknik MPRC tidak rumit, justru sangat sistematis dan mudah dipahami. Dengan latihan dan disiplin, metode ini mampu membantu trader mencapai profit konsisten tanpa harus menebak arah pasar secara emosional.

Strategi Menahan dan Mengelola Posisi

Bagi trader yang memilih untuk hold position, pahami bahwa semakin tinggi level MPRC yang digunakan (seperti MPRCw atau MPRCm), semakin besar pula potensi pergerakan harga yang bisa dimanfaatkan. Namun, risiko juga meningkat. Oleh karena itu, penting untuk mengunci profit (lock profit) setelah harga bergerak sesuai arah entry dan terus pantau dengan trailing stop.

Secara sederhana:
MPRC1 & MPRC4 cocok untuk scalping,
MPRCd untuk intraday,
MPRCw dan MPRCm untuk swing trading atau posisi menengah–panjang.

Kesimpulan

Teknik MPRC menawarkan pendekatan struktural dalam mengelola risiko dan target profit. Dengan pengaturan TP dan SL yang tepat, trader bisa menghindari keputusan emosional dan menjaga performa trading secara konsisten. Mulailah dengan memahami karakteristik tiap level MPRC dan latih kebiasaan disiplin sebelum meningkatkan ukuran lot.

Untuk memahami dasar pengelolaan risiko dan money management, Anda bisa membaca juga: Money Management Trading Forex: Strategi MPRC dalam Mengelola Risiko.